Kerangka Konsep atau Kerangka Teoritis
Untuk dapat
melakukan penelitian dengan baik, peneliti harus memiliki pengetahuan mengenai
unsure-unsur ilmiah. Unsur-unsur tersebut terdiri dari konsep, teori,
proposisi, variabel,hipotesis, dan definisi operasional.
A.
Konsep dan Variabel
Tugas ilmuwan adalah menemukan hubungan antara fakta
yang satu dengan fakta yang lain (realitas yang stu dengan realita yang lain).
Fakta dan realita itu ditampilkan dalam bentuk konsep.
Konsep atau variabel merupakan abstraksi dari gejala
atau fenomena yang akan diteliti. “perilaku menyimpang misalnya adalah suatu
konsep yang dipakai untuk menggambarkan fenomena bunuh diri. Dengan kata lain
konsep merupakan generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat
dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama. Atau konsep adalah
suatu kata atau lambang yang menggambarkan kesamaan-kesamaan dalam berbagai
gejala walaupun berbeda. Untuk mengetahui suatu konsep, penting untuk
mempelajari definisi atau arti, penerapan, dan saling hubungannya. Kosnerp
belum bisa diukur karena masih berupa definisi.
Definisi
merupakan keterangan mengenai maksud untuk memakai sebuah lambang secara
khusus, yaitu menyatakan apa arti sebuah kata. Karena dalam sosial konsep itu
abstrak maka konsep tersebut perlu dijabarkan dalam bentuk variabel. Variabel
adalah konsep yang bisa diukur atau bisa dinilai. Dan untuk
mengoprasionalisasikan pengukuran itu, berdasrkan atribut-atribut yang ada pada
variabel. Setiap atributnta diterjemahkan dalam definisi opeasional.
Contoh:
Konsep: Status Sosial ekonomi orang tua – kemampuan bahasa
inggris mahasiswa
Variabel:
·
pendidikan hasil tes
·
Jabatan
·
Pendapatan
B. Proposisi
Kita dapat membuat pernyataan
tentang hubungan tersebut. Penyataan semacam ini disebut proposisi yang artinya
pernyataan tentang hubungan antara dua konsep atau lebih dan jika proposisi
tersebut terbukti maka proposisi tersebut menjadi teori.
Proposisi adalah hubungan logis antara dua konsep. Proposisi
merupakan suatu pernyataan yang dapat
dibenarkan, ditolak atau diuji kebenarannya atas suatu perkara
berdasarkan konsep. Sedangkan hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan untuk
menguji secara empiris.
Dalil (Law) adalah proposisi yang mempunyai jangkauan
(scope) yang lebih luas dan telah mendapat banyak dukungan empiris.
Contoh:
Penelitian kontrasepsi oleh masyarakat ditentukan oleh
presepsi mereka tentang nilai ekonomis anak.
Kegunaan proposisi
dalam metodologi penelitian adalah
C. Penyusunan Kerangka Teori
Kerangka konsepsional (conceptual framework atau
kerangka teoritis (theoretical framework adalah kerangka berfikir kita yang
bersifat teoritis atau konsepsional mengenai masalah yang kita teliti. Kerangka
berfikir tersebut menggambarkan hubungan antara konsep-konsep atau variabel-variabel
yang diteliti.
Dalam pengertian sehari-hari teori adalah
prinsip-prinsip umum dari bidang keilmuan ataupun seni yang berlaku/
dikontraskan dengan praktek. Sedangkan menurut kelimuan teori di definisikan
sebagai seperangkat proposisi yang berhubungan yang menggambarkan suatu
pemikiran sistematis terhadap fenomena melalui penentuan hubungan antara
konsep.
Suatu teori terdiri dari konsep-konsep, asumsi, hipotesis
dan hubungan perilaku.
Karakteristik teori adalah sebagai berikut:
a.
Teori berkembang adanya
jaringan konseptual yang kemudian diuji secara empiris. Validitas substansi
terletak pada tahap-tahp awal dalam pengujian model yaitu apakah model tersebut
bekerja sesuai kebutuhan peneliti.
b.
Teori menekankan pada
pendekatan empiris untuk mendapatkan generalisasi. Penarikan kesimpulan
didasarkan pada observasi realitas yang berulang-ulang dan mengembangkan
pernyataan-pernyataan yang berfungsi untuk menerangkan serta menjelaskan
keberadaan pernyataan-pernyataan tersebut.
c.
Teori dikembangkan melalui
interaksi yang berkelanjutan antara proses konseptualisasi dan pengujian
empiris yang mengikutinya. Sehingga teori dapat dipandang sebagai proses
penelitian ilmiah.
Dalam dunia penelitian teori dapat berfungsi sebagai
berikut:
a.
Sebagai sumber bagi
peneliti menggali permasalahan atau merumuskan topik.
b.
Merupakan wadah yang
memberikan kemudahan bagi peneliti membentuk hipotesis penelitian.
c.
Memberikan kerangka kerja
bagi peneliti melalui hubungan –hubungan variabelnya sehingga dapat menuntun
peneliti dalam melaksanakan penelitian sampai ditemukan jawaban yang
diinginkan.
Gambar 1.1
Hubungan antara Konsep,
Proposisi, dan Teori
Proposisi dan Teori
|
Konsep
|
Konsep
|
Variabel
|
Variabel
|
Definisi
Operasional
|
Definisi
Operasional
|
Hipotesis
|
Prosedur Pegujian Teori
TEORI
|
Konfrontasi
model dengan data
|
Menerima
teori jika kompatibel dengan data sesuai
|
Pernyataan
matematis dari teori, model atau
hipotesis yang di pertahankan
|
Revisi
teori jika tidak kompatibel dengan data
|
Konfrontasi
dengan data baru
|
Menolak
teori jika tidak kompatibel dengan data
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar